Tugas 2 Standar Audit Si
1.
Perbandingan Kekurangan dan Kelebihan pada Standar Audit
SI
Audit
SI
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
COBIT
|
-Rahasia
-Integritas
-Dapat memberi proteksi terhadap informasi yg sensitif
dari akses orang tidak bertanggung jawab.
|
-Cobit
hanya berfokus pada kendali dan pengukuran
-Cobit hanya memberikan panduan kendali dan tidak
memberikan panduan implementasi operasional.
|
ITIL
(Information Technology Infrastructure Library)
|
-Memberi
deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar
komprehensif tugas dan prosedur.
-Bukan merupakan standard yang memberikan
prescription tetapi lebih kepada merekomendasikan, oleh karena itu
implementasi antara satu organisasi dengan organisasi lain dapat dipastikan
terdapat perbedaan. Dengan demikian kita tidak bisa membandingkan / melakukan
benchmark secara pasti.
|
-Buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi
pengguna non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka
kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan
pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.
|
ISO/IEC
38500
|
-Menjamin
akuntabilitas diberikan untuk semua Resiko IT dan aktivitasnya
-Memberikan
panduan kepada advisor perusahaan.
-Memberikan prinsip panduan bagi direksi organisasi
(termasuk pemilik, anggota dewan, direktur, mitra, eksekutif senior, atau
yang sejenisnya) mengenai penggunaan Teknologi Informasi (TI) yang efektif,
efisien, dan dapat diterima di dalam organisasi mereka.
|
-Tidak cocok digunakan sebagai IT
management framework
|
2.
A. Konsep dasar kontrol dan audit Sistem Informasi
Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti untuk membuktikan dan menentukan apakah sistem
aplikasi komputerisasi yang digunakan telah menetapkan dan menerapkan sistem
pengendalian intern yang memadai, apakah aset organisasi sudah dilindungi
dengan baik dan tidak disalah gunakan, apakah
mampu menjaga integritas data, kehandalan serta efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.
B. Prinsip – prinsip
Dasar Proses Audit SI
Ada 5 prinsip audit SI, yaitu :
- Ethical conduct : Berdasar pada profesionalisme,
kejujuran, integritas, kerahasiaan, dan kebijaksanaan.
- Fair Presentation : Kewajiban melaporkan secara jujur
dan akurat.
- Due professional care : Implementasi dari kesungguhan
dan pertimbangan yang diberikan.
- Independence
- Evidence-base approach.
C.Standar dan panduan Audit SI
Panduan yang dipergunakan dalam Audit Sistem Informasi di
Indonesia adalah Standar Atestasi, dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh
organisasi profesi akuntansi (IAI di Indonesia, AICPA di USA, atau CICA untuk
Kanada), maupun yang lebih khusus lagi, yaitu dari ISACA atau IIA. Model
referensi sistem pengendalian intern (internal controls model/framework)
lazimnya adalah COBIT.
Audit objectives dalam audit terhadap
IT governance (menurut COBIT adalah: effectiveness,
confidentiality, data integrity, availability, efficiency, dan realibility).
Karena yang diperiksa adalah tata-kelola Teknologi Informasi (IT governance),
maka yang diperiksa antara lain adalah Teknologi Informasi itu sendiri. Karena
itu istilah audit arround the computer dan audit through the computer tidak
relevan lagi di sini.
Standar Audit SI ada 3, yaitu :
ISACA
COBIT
ISO 1799
3.
A . Kendali internal, Ruang lingkup kendali internal dan
Sistem kendali internal
Kendali internal : Proses yang dipengaruhi oleh sumber
daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu
organisasi mencapai suatu tujuan tertentu atau suatu cara untuk mengarahkan,
mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
Ruang lingkup kendali internal : Menilai keefektifan
sistem pengendalian intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan
sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas
pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.
Sistem kendali internal : Suatu sistem atau sosial yang
dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode, dan
ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak
sesuai dengan tujuan dan prgram perusahaan dan mendorong efisiensi serta
dipatuhinya kebijakan manajemen.
B . Controls Objective, Controls risk,
Controls Objective : Efektivitas proses departemen dalam
mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian program berbasis risiko
dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima.
Controls risk : Risiko pengendalian(control risks) adalah
salah satu material yang tidak dapat dicegah ataupun dideteksi secara tepat
pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern
perusahaan.
C . Management controls framework, dan Aplikasi control
Framework
Management controls framework : Mengumpulkan dan
menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja berbagai sumber daya
organisasi secara keseluruhan.
Aplikasi control Framework : Sistem pengendalian intern
komputer yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatan tertentu yang telah
ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup proses bisnis individu atau sistem aplikasi.
D . Corporate IT governance : Kumpulan kebijakan, proses
atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya
sejalan dengan strategi bisnis.
4.
Aspek Management control framework dan Contohnhya :
Mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi
kinerja berbagai sumber daya organisasi secara keseluruhan.
–
Defining, creating, redefining, retiring data (dengan wawancara, observasi)
–
Membuat database tersedia untuk semua user
–
Menginformasikan dan melayani user
–
Memelihara integritas data
–
Monitoring operations
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217