DETEKSI KERUSAKAN NOTEBOOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM PAKAR
DETEKSI KERUSAKAN NOTEBOOK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SISTEM PAKAR
PENDAHULUAN
Latar Belakang :
Latar Belakang :
Pada dasarnya masalah kerusakan
pada notebook, merupakan kasus yang paling sering ditemukan di setiap
kantor-kantor. Kerusakan-kerusakan tersebut memerlukan penanganan yang cepat
dan benar, karena hal ini akan sangat merugikan bagi pengguna, yang sebahagian
besar pengguna notebook adalah pengambil keputusan strategis di perusahan.
Sehingga jika tidak segera ditangani akan merugikan perusahaan secara
keseluruhan. Proses diagnosa kerusakan notebook harus melalui tahapan
pemeriksaan secara mendalam dan berurutan. Karena gejala-gejala kerusakan yang
muncul sangat aneh dan membingungkan, sehingga suatu jenis kerusakan sulit
untuk dibedakan dari kerusakan yang lain. Karena semuanya merupakan satu
kesatuan sistem notebook.
Pada penelitian ini data yang digunakan berupa : ilmu pengetahuan, fakta, sehingga sistem pakar merupakan salah satu perangkat lunak yang sesuai untuk pemecahan masalah ini. Karena sistem pakat menyajikan dan mengunakan data yang berbasis pengetahuan.
TUJUAN :
Tujuan penelitian ini adalah Mengembangkan sistem pakar diagnosa kerusakan notebook, dan Implementasi termasuk uji coba penanganan kerusakan notebook secara cepat dan tepat. Sehingga dapat menjadi bahan pembanding dari keputusan – keputusan yang diambil oleh teknisi Notebook untuk memperbaikinya. Termasuk juga menjadi media informasi bagi pihak manapun yang ingin mengetahui cara mendiagnosa dan memahami kerusakan yang ada pada notebook.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran :
Pada penelitian ini data yang digunakan berupa : ilmu pengetahuan, fakta, sehingga sistem pakar merupakan salah satu perangkat lunak yang sesuai untuk pemecahan masalah ini. Karena sistem pakat menyajikan dan mengunakan data yang berbasis pengetahuan.
TUJUAN :
Tujuan penelitian ini adalah Mengembangkan sistem pakar diagnosa kerusakan notebook, dan Implementasi termasuk uji coba penanganan kerusakan notebook secara cepat dan tepat. Sehingga dapat menjadi bahan pembanding dari keputusan – keputusan yang diambil oleh teknisi Notebook untuk memperbaikinya. Termasuk juga menjadi media informasi bagi pihak manapun yang ingin mengetahui cara mendiagnosa dan memahami kerusakan yang ada pada notebook.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran :
Dalam
mengindetifikasi kerusakan yang terjadi pada notebook harus dilakukan secara
cepat, tepat guna dan tepat sasaran. Ini dilakukan mengingat kerusakan pada
notebook dapat menghabat kinerja user yang berkepanjangan terutama jika data
–data yang terdapat didalam notebook adalah data –data yagn sangat penting bagi
perusahaan. Pengidentifikasian kerusakan pada noteboook dapat dilihat dan
gejala umum kerusakan komputer, kelainan tegangan listrik, dan lamanya
pengunaan. Dalam penelitian ini pengidentifikasian kerusakan hanya dilihat dari
gejala umum yang terjadi pada notebook. Dalam proses pengidentifikasian pertama
kali dilakukan tahap proses pemeriksaan umum. Selanjutnya dilakukan tahap
proses pemeriksaan dokumentasi untuk mengetahui histori dari notebook ,
kemudian dilakukan tahap proses pemeriksaan seluruh bagian part, termasuk untuk
melihat gejala-gejala komponen yang rusak yang muncul pada komponen. Untuk itu
peranan perangkat lunak atau sistem pakar, untuk indetifikasi sangat diperlukan
untuk membantu proses pengidetifikasian atau diagnosa kerusakan notebook.
Sehingga diharapkan dengan melalui tahapan tersebut dapat diketahui secara
jelas jenis kerusakan dan solusi perbaikkannya.
HASIL
PEMBAHASAN
Pendekatan
Sistem :
1.Analisis Kebutuhan Pada tahap ini ditentukan user dan kebutuhan user. User dari sistem adalah semua pihak yang rnemerlukan informasi tentang kerusakan notebook. Proses yang diinginkan oleh user adalah proses pemeriksaan yang efisien dan elektif untuk dapat mengidentifikasikan kerusakan notebook sejak dini. Dari permasalahan tersebut, maka diputuskan untuk membuat suatu sistem pakar untuk aplikasi diagnosa kerusakan pada notebook.
2.Akuisisi Pengetahuan Sumber pengetahuan untuk membangun sistem pakar identifikasi kerusakan notebook berasal dan buku referensi dan ahli dalam bidang kerusakan notebook. Ahli teoritis dan praktisi yang terlibat berasal PT. Aneka Infokom (Autories Dealer Toshiba di Indonesia) dan PT. Masterdata Kharisma Mandiri ( Dealer Toshiba). Metode akuisisi pengetahuan yang dilakukan adalah wawancara, diskusi miasalah dan deskripsi masalah tentang pola berpikir ahli mulai dan pendeteksian gejala, serta penentuan penyebab dan penentuan pemecahan masalah.
Dalam melakukan diagnosa terhadap kerusakan notebook dan sebuah notebook diperlukan pengetahuan mengenai:
1. Bagaimana urutan proses pemeriksaan terhadap kerusakan Notebook.
2. Gejala apa yang ditimbulkan dan masing-masing kerusakan Notebook.
1.Analisis Kebutuhan Pada tahap ini ditentukan user dan kebutuhan user. User dari sistem adalah semua pihak yang rnemerlukan informasi tentang kerusakan notebook. Proses yang diinginkan oleh user adalah proses pemeriksaan yang efisien dan elektif untuk dapat mengidentifikasikan kerusakan notebook sejak dini. Dari permasalahan tersebut, maka diputuskan untuk membuat suatu sistem pakar untuk aplikasi diagnosa kerusakan pada notebook.
2.Akuisisi Pengetahuan Sumber pengetahuan untuk membangun sistem pakar identifikasi kerusakan notebook berasal dan buku referensi dan ahli dalam bidang kerusakan notebook. Ahli teoritis dan praktisi yang terlibat berasal PT. Aneka Infokom (Autories Dealer Toshiba di Indonesia) dan PT. Masterdata Kharisma Mandiri ( Dealer Toshiba). Metode akuisisi pengetahuan yang dilakukan adalah wawancara, diskusi miasalah dan deskripsi masalah tentang pola berpikir ahli mulai dan pendeteksian gejala, serta penentuan penyebab dan penentuan pemecahan masalah.
Dalam melakukan diagnosa terhadap kerusakan notebook dan sebuah notebook diperlukan pengetahuan mengenai:
1. Bagaimana urutan proses pemeriksaan terhadap kerusakan Notebook.
2. Gejala apa yang ditimbulkan dan masing-masing kerusakan Notebook.
Rancang
Bangun Sistem
1.Model Sistem
Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
Notebook (SPDKN) dikembangkan dengan perangkat lunak EXSYS professional for
microsoft Windows (WINEXSYS) versi 5.2. EXSYS professional adalah cangkang
sistem pakar (expert system shell) yang menyediakan fasilitas dan mekanisme
penanikan kesimpulan berdasarkan kaidah produksi (production rules) sehingga
sistem pakarnya disebut ridebased expert system.Sistem pakar diagnosa kerusakan
notebook yang telah dibangun terdiri dan 175 kaidah (rules) dan delapan
kerusakan notebook. Kaidah-kaidah yang didefanisikan dengan rule dinyatakan
dalam bentuk IF-THEN dengan struktur umum: IF (kondisi) THEN (aksi) Bagian IF
merupakan suatu kondisi atau aturan yang benisi fakta-fakta yang dapat
dinyatakan sebagai kalimat atau ekspresi maternatika. Kondisi ini dapat berupa
pernyataan benar atau salah. Bagian THEN merupakan aksi yang dilaksanakan jika
kondisi pada bagian IF bernilai benar. Basis pengetahuan (knowledge-based)
disusun dalam bentuk kaidah IF-THEN, satu kaidah IFTHEN disebut satu rule (IF
merupakan premis dan THEN merupakan konklusi). Kaidah inferensia yang digunakan
adalah modus ponens,. sccara keseluruhan kaidah-kaidah yang disusun dalam
sistem terdiri dan pengkualifikasi (qualifier). peubah (variabel dan pilihan
solusi (choice). Penkualifikasi adalah pernyataan interaktif untuk mengetahui
data dan fakta beserta seluruh kemunkinan jawaban.
Dalam pengembangan sistem pakar. EXSYS juga menyediakan fasilitas pemrograman berbasis logika (Logic-based programming), pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming). dan didukung oleh Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan pengguna (User) berkomunikasi.
Dalam pengembangan sistem pakar. EXSYS juga menyediakan fasilitas pemrograman berbasis logika (Logic-based programming), pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming). dan didukung oleh Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan pengguna (User) berkomunikasi.
2. Desain Sistem
a.Desain Input
Desain input digunakan untuk memasukkan data pemilik notebook dan kerusakan notebook. Identitas pemilik notebook meliputi nama, alamat, no telp kantor, no. handphone. Identitas atau tanda pengenal pemilik notebook dikenal dengan nama signalement. Input data pemilik notebook dimaksudkan sebagai tanda pengenal karena identitas pemilik notebook selain sebagai pengenal juga sangat penting dalam membantu diagnosa. Misalnya notebook akibat benturan, salah voltage, slah pemograman yang sering terjadi.
b.Desain Output
Hasil pemeriksaan adalah jenis kerusakan. kemudian sistem melakukan proses pengendalian. Proses pengendalian yang berfungsi untuk membantu user yang membutuhkan informasi tentang kerusakan dan penvebabnva dalam mengambil suatu keputusan. Proses pengendalian berupa informasi tentang cara mencegah dan mengantisipasi kerusakan notebook yang merusak sertasistem juga menampilkan rekomendasi. Rekomendasi berisi uji manualbook sederhana. Rekomendasi pada sistem ini berguna sebagai himbauan kepada pengguna (user) bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu melakukan uji perbandingan dengan manual troubleshooting.
c.Desain Proses
Desain proses dalam sistem pakan mi digunakan untuk menentukan unutan proses pemeriksaan sehingga dihasilkan keluaran dan masukan yang ada. Proses pemeriksaan pada sistem pakar mi bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kerusahan notebook baik untuk pemeriksaan umum maupun pemeriksaan seluruh komponen. Proses pemeriksaan umum bertujuan untuk menentukan status notebook. Proses penarikan kesimpulan dan pemeniksaan umum terdiri atas tiga tahap yaitu tahap pemeriksaan tegangan listrik, tahap pemeriksaan arus listrik, dan tahap pemeriksaan i/o controler. Proses pemeriksaan seluruh komponen notebook bertujuan untuk mengidentifikasi status kerusakan notebook. Apabila notebook teridentifikasi rusak maka sistem akan melakukan proses pemeriksaan seluruh komponen/ part untuk mengetahui jenis kerusakan. Proses penarikan kesimpulan pada proses pemeriksaan seluruh komponen ada sembilan tahap terdiri atas tahap pemeriksaan.
SARAN :
Program ini masih jauh dari sempurna untuk itu perlu di lakukan perbaikan-perbaikan demi untuk kemudahan program & pemakai.
KESIMPULAN :
Proses Diagnosa Kerusakan pada Notebook diterapkan dalam sistem pakar yang berbasis pengezahuan. Ini dilakukan untuk dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi seluruh kerusakan pada notebooks sejak dini. Ini agar setiap kerusakan yang terjadi pada notebook dapat diselesaikan secara cepat dan tepat. Sehinga mengurangi kesulitan yang ditimbulkan sebagai akibat dari rusaknya notebook. Pada Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Notebook, Pengguna dapat memperoleh pengetahuan pada saat terjadinya proses input dan output. Pada proses input, pengguna memberikan keterangan sejelas – jelasnya mengenai penyebab terjadinya kerusakan pada notebook. Pada proses output, pengguna tidak hanya mengetahui kerusakan yang terjadi pada notebook, tetapi dapat juga menerima pengetahuan dari kejadian tersebut, termasuk mengenai tindakan yang harus dilakukan. Sistem pakar ini dirancang untuk memindahkan kemampuan seorang pakar lteknisi Notebook, untuk dipindahkan kedalam suatu sistem pakar. Sehingga diharapkan sistem tersebut dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kerusakan pada Notebook. Selain itu sistem pakar ini diharapkan dapat dengan mudah digunakan oleh seorang, yang tidak mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang kerusakan pada notebook, dapat mengunakan dan memanfaatkannya. Teknik yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah teknik forward chaining. Teknik forward chaining merupakan teknik yang sesuai untuk proses diagnosa. Karena proses diagnosa forward chaining, penelusurannya menggunakan penelusuran ke depan yaitu untuk mendiagnosa setiap kerusakan pada notebook dimulai dari depan dengan mengetahui penyebab dari kerusakan. Informasi penyebab kerusakan diperoleh dari penguna yang sehari - hari mengunakan dan memanfaatkan notebook tersebut. Sehingga diharapkan informasi tersebut dapat memberikan solusi yang tepat,yang diberikan oleh sistem pakar.
DAFTAR PUSTAKA :
[1]. Azis, F.994. Belajar Sendiri Pernrograrnan Sisiem Pakar. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.I [2]. Lucas P and van der hagg Princeple of Expert System, Addision Wesley, 1991
[3]. Marimin. 1992. Struktur dan Aplikasi Sistem Pakar TIN-Fateta. IPB. Bogor.
[4]. McLeod Reymond. Sistem Informasi Manajemen, Studi Sistem Informasi berbasis Komputer Jilid II .
[5]. Turban, E. 1994. Decision support and expert system Prentice-Hall. Inc. New Jersey
file:///C:/Users/HP/Downloads/Documents/ArVol_3_No1_08_list7_2.pdf
Komentar
Posting Komentar