TUGAS DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
TUGAS DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
Analisis
dan Ringkasan
Meskipun
system database dalam beberapa dekade ini sudah mulai terkoneksi dan
berhubungan dengan beberapa hardware tertentu, namun jika dilihat dari segi
ekonomi penggunaan “purely software solution” yang berbasis hukum moore masih
lebih unggul. Akan tetapi hal tersebut sepertinya akan berubah dikarenakan
beberapa hal :
1. Kecepatan prosesor, dimana kecepatan
prosesor sudah mulai stagnan sampai saat ini dan nampaknya tidak akan jauh
berbeda beberapa waktu kedepan. Dikarenakan adanya keterbatasan dalam masalah
power/tenaga listrik yang dibutuhkan.
2. Kekuatan transistor yang sudah ada sudah
mencapai batas ketergantungan (dimana kekuatan daya yang dapat ditampung
transistor yang ukurannya semakin kecil tidak lagi dapat mengkompensasi
sepenuhnya apabila jumlah transistor perchip ditambahkan. Keterbatasan
kapasitas daya hanya akan mendorong penyusutan fraksi chip pada waktu tertentu
atau dengan kata lain tidak semakin efektif, dan fenomena ini biasa dikenal
sebagai dark silicon. seperti
dijelaskan seperti gambar dibawah berikut :

Gambar
1. pemanfaatan fraksi dari chip dari berbagai sudut keterkaitan
Dan
dikarenakan beberapa hal tersebut pada akhirnya muncul ledakan baru yang
berhubungan dengan “big data”
berbasis cloud. Para pengguna pun sudah menanggapi tren ini, dan beberapa tahun
terakhir telah melihat beberapa upaya, baik dari segi komersial (termasuk IBM
Netea dan Oracle Exadata) dan dari segi akademis untuk memajukan operasi
pengelolaan data dengan menggunakan perangkat keras yang dirancang khusus atau pun perangkat keras semi-custom.
Dan
setelah melakukan studi khusus terkait hal ini, saya dapat membuat dua klaim :
- Dukungan hardware yang efektif tidaklah harus selalu meningkatkan kinerja saja, namun tujuan yang seharusnya dicapai adalah untuk mengurangi penggunaan energy yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tertentu.
- Ketergantungan operasi database terhadap penggunaan perangkat keras tidak dapat lagi dikesampingkan begitu saja. Dan saya memperkirakan bahwa system di masa depan sebagian besar akan menggunakan perangkat lunak yang mampu bekerja untuk mengkoordinasikan penggunaan dan interaksi antar unit hardware yang ada
Untuk mencapai target
konkrit kami, kami mencoba mempertimbangkan perangkat “The Convey HC-2”, dimana
kami menggabungkan field-programmable
gate array (FPGA) dengan perangkat modern intel prosesor.

Gambar 2. A high perfomance CPU/FPGA platform
Sistem ini
menghubungkan FPGA berkinerja tinggi dengan akses secara langsung dengan
harddisk dan RAM dari perangkat lokal tersebut. Dan dari penelitian ini dapat
ditemukan bahwa FPGA menangani sebagian pengolahan data dan komunikasi atnara
CPU dan FPGA harus asynchronous.
Membuat mesin yang
murni hardware OLTP sangat tidak feasible (atau tidak ekonomis) dikarenakan
beberapa alasan, beberapa diantaranya adalah dari sifat dinamis dari beban
kerja yang transaksional. Oleh karena kami menganjurkan untuk menciptakan
hubungan antara software-hardware yang lebih hybrid yang mengimplementasikan operasi hubungan yang sangat
penting untuk hardware bekerja maksimal, dengan adanya software yang
mengkoordinasi penggunaan dan memberikan feedback dari berbagai sudut untuk
setiap implementasi.
ARSITEKTUR BERORIENTASI DATA (DORA)
The data-oriented architecture (DORA)
memungkinkan semua sitem pemprosesan traksaksi sepenuhnya bekerja bersama untuk
mendapatkan sebagian besar manfaat yang tersedia dari partisi dataset. Dora
membagi database menjadi partisi logical dan didukung oleh pendukung lokal
standard dan pembatasan infrastuktur lalu kemudian dihubungkan dengan pola
akses khusus sehingga pada sebagian besar struktur akan terhubung satu sama
lain dalam kondisi tertentu. Dan dalam implementasi selanjutnya kita mencoba
untuk menghilangkan keterkuncian dan keterkaitan dari mayoritas kode tersebut
dan mencoba menggantinya dengan pengaturan secara signifikan, lebih sederhana
dari titik pertemuan dan mengeksploitasi penempatan data yang lebih cermat
dalam penggunaan.
Gambar 3. TIME BREAKDOWN of A highly-optimized transaction processing system running two types of transaction on a conventional multicore system
Pada gambar diatas kita
mencoba menjabarkan waktu yang dibutuhkan untuk update (TATP UpdateSubData) dan
beban kerja read-only (TPC-C Stock
Level) untuk melakukan pekerjaan dengan menggunakan prototype DORA yang kami
rancang. Dan overhead yang tersisa
jatuh kedalam empat kategori utama:
A.
B+tree
index probes;
B.
Pencatatan/Logging;
C.
Antrian manajemen/Queue management and
D.
Buffer
pool management.
setelah mengetahui
adanya bottleneck (kemacetan
kinerja), kami mengusulkan sebuah rancangan yang dapat mengurangi beban kerja
dari hardware. Sehingga hardware dapat bekerja lebih efektif, dan pekerjaan
seperti eksekusi query, penjadwalan dan routing, pemulihan dan re-indexing
dapat dibebankan ke software.

Gambar 4. A bionic hardware-software hybrid DBMS architecture
KESIMPULAN
Jadi
secara garis besar dbms bionik adalah bagian-bagian atau komponen pada sistem
manajemen basis data yang dapat dikontrol oleh otak penggunannya yaitu manusia.
Dengan adanya bionik pada DBMS, control dan kerja sistem basis data akan jauh
lebih mudah karena bionik diprediksikan merupakan mesin database yang
menerapkan hamper semua fungsi. DBMS sangat membantu pengguna untuk urusan
usaha ataupun bisnisnya karena jika kita menggunakan DBMS ini kita dapat dengan
mudah mengolah suatu data, baik mau memberikan hak akses dengan adanya bionik
pada DBMS, control dan kerja sistem basis data akan jauh lebih mudah karena bionik
diprediksikan merupakan mesin database yang menerapkan hamper semua fungsi.
DBMS sangat memiliki banyak manfaat seperti Performa dalam pengolahan data
sangat baik, sistem keamanannya sangat tejamin. DBMS juga sangat membantu
pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita menggunakan DBMS
ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data.
NAMA
: CICILIA CHRISTIANI
NPM
: 11115503
KELAS
: 2KA03
Komentar
Posting Komentar