RANGKUMAN BUKU ILMU SOSIAL DASAR (ISD)
BAB 1-9


Nama : CICILIA.CHRISTIANI
Npm   : 11115501
Kelas  : 1KA12

BAB 1 ISD dan IPS
Ilmu Sosial Dasar
a. Pengertian
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
b. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
c. Ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah)
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial)
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)
Perbedaan dan persamaa ISD dan IPS
a. Perbedaan ISD dengan IPS
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
b. Persamaan ISD dengan IPS
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Ruang lingkup
1. Individu,keluarga,dan masyarakat.
2. Masyarakat kota dandesa
3. Masalah penduduk
4. Pelapisan social
5. Pemuda dan sosialisasi
6. Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan
BAB 2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. Pengertian manusia
Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi.
B. Hakekat manusia
Hakikat manusia bisa dipandang secara segmental/parsial,misalnya sebagai :
- Homo economicus -Homo socius
- Homo homoni lupus -Homo faber dan
- Zoon politicon
Hakikat manusia Indonesia berdasarkan Pancasila dikenal sebagai Hakikat kodrat
Monopluralis,yang terdiri dari :
1. Monodualis susunan kodrat terdiri dari aspek keragaan dan kejiwaan.
2. Monodualis sifat kodrat terdiri dari individu dan segi sosial.
C. Kepribadian bangsa Timur
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Hal ini pun juga diakui oleh bangsa barat, contohnya adalah saat bangsa barat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah.
Contoh kebudayaan-kebudayaan asing yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat timur adalah unsur kebudayaan kebudayaan. Contohnya : Handphone, Komputer, dan lain-lain.
D. Pengertian kebudayaan
kebudayaan merupakan sistem nilai dan gagasan utama (vital) yang memberikan polauntuk bertingkah laku kepada masyarakatnya, sehingga dapat berinteraksi danmelakukan kegiatan sosial dengan masyarakat yang lebih luas untuk kelangsunganhidup bermasyarakat
E. Unsur kebudayaan
Tujuh unsur-unsur kebudayaan adalah :
a. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
b. Sistem mta pencaharian hidup
c. Sistem kemasyarakatan atau organisasi social
d. Bahasa
e. Kesenian
f. Sistem pengetahuan
g. Sistem religi
F. Wujud kebudayaan
Koentjaranigrat membagi wujud kebudayaan membagi menjadi 3 yaitu
1. Suatu kompleks ide,gagasan,nilai,norma,dan sebagainya
2. Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam msyarakat
3. Suatu benda-benda hasil karya manusia
G. Kaitan manusia dan kebudayaan
Hubungan antara manusia dan kebudayaan :
Manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yangdilaksanakan manusia yang keduanya menjadi satu kesatuan.
Contoh tentang hubungan antara manusia dengan kebudayaan :
Hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusiayang membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.
Pengertian dialektis yaitu :
Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara denganhubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain.
Tiga tahap dalam proses dialektis yaitu :
1. Eksternalisasi: Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya denganmembangun dunianya
2. Obyektivasi: Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitusuatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi: Proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnyasendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yangdibentuk oleh masyarakat.
BAB. 3 KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN
A. Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.
B. Ilmu budaya dasar yang dikaitkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena ritmenya yang mencakup lebih luas serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa terbagi dua yaitu :
Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. Bentuk bentuk prosa lama adalah :
• Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias
• hikayat adalah bentuk sastra lama yang berceritakan kehidupan para dewi , pangeran dan kerjaan.
• Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
• Dongeng adalah berisi cerita yang luar biasa ( cerita khayalan )
• Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun atau prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh budaya luar . bentuk prosa baru adalah :
• Roman adalah bentuk prosa yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan suka dukanya
• Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan mengandung konflik
• Cerpen adalah prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang penting dan menarik
C. Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain arti semantiknya. Alasan alasan kenapa puisi menyangkut kedalam mata kuliah ilmu budaya dasar :
- Puisi dan keinsyafan sosial
- Puisi dan kesadaran individual
- Hubungan puisi dengan kehidupan manusia
BAB4. MANUSIA DAN CINTA KASIH
1. Pengertian Cinta kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur – unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
2. Cinta menurut ajaran agama
Setiap agama pasti mengajarkan cinta. Di dalam agama, cinta bukan berartihanya diantara sepasang kekasih, melainkan cinta juga ada diantara keluarga, diantarakita sesama manusia satu sama lain. Terlebih lagi cinta kepada Sang Pencipta. Cinta menurut ajaran agama adalah rasa ketulusan hati, tanpa rasa ingin memiliki, tanpa rasa cemburu, dancinta yang mencerminkan akhlak dan moral yag baik.
3. Kasih sayang, kemesraan, pemujaan, belas kasihan, dan cinta kasih erotis
• Kasih Sayang
Kasih sayang disini bukan sekedar hubungan asmara antara seorang laki-laki dan perempuan. Namun lebih bersifat universal seperti terhadap sahabat, teman,keluarga, saudara, dan lainnya. Dan yang perlu ditekankan adalah bahwa kasih sayangyang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripadamenerima. Kasih sayang merupakan anugerah dari Tuhan untuk kita yang bertujuan untuk menentramkan dunia dengan kedamaian yang Ia berikan. Untuk itulah setiap orang harus mengerti makna kasih sayang agar bisa saling menghargai kepribadiandari orang lain meskipun banyak sekali perbedaan yang kita miliki. Karena darisinilah akan tercipta keharmonisan yang aman dalam bentuk kasih sayang.
• Kemesraan
Berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab.Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudankasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertianmesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapatmenimbulkan daya kreativitas manusia dan dapat menciptakan berbagai bentuk senisesuai dengan kemampuan bakatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertasyaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkandorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalamperkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangatterasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usiasebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
• Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya.Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Pemujaan adalah dimanakita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita percayai kebenarannya.Pemujaandapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja padaagama tertentu atau kepercayan yang ada.seperti pemujaan pada leluhur adalah suatukepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuanuntuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapabudaya Timur dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalahuntuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadanguntuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaanleluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orangtua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.Sedangkan Memuja kepada agama dapat diwujudkan dengan mengagumidan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapatberupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membanguntempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainyayang bertema mencintai Sang Pencipta.
• Belas Kasihan
Belas kasihan adalah suatu sikap hati yang sangat mulia. Belas kasihantidak pernah mementingkan diri sendiri. Jika seseorang selalu memiliki hati belaskasih, maka itu menunjukkan seberapa besar kelapangan dada seseorang. Ketikaseseorang menggunakan belas kasihnya untuk mengubah musuhnya, pada saat ituenergi semacam itu akan menjadi senjata yang lebih ampuh bila dibandingkan denganpisau dan pedang.Seorang yang berbelas kasih akan bermurah hati dan mengalah saatmenerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orangdengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalahpahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa dan tenang-tenang saja, menahanpenghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan ataspenderitaan yang dialami oleh makhluk hidup, bersikap hambar dan tidak gentar,semua itu adalah sikap hati dari sang sadar yang kekal abadi. Belas kasih merupakan suatu energi yang nyata, dia bisamelumerkan es dan salju yang berada di dalam hati manusia.
• Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yangpaling tidak dapat di percaya.Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yangsampai waktu itu terdapat diantara 2orang yang asing 1sama lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekskllusivitas yang tidak terdapat dalamcinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta kasiherotis ini perlu di bicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasiherotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai 1 pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya, dan menerima pribadi orang lain yang sedalam-dalamnya.
BAB 5. MANUSIA DAN KEINDAHAN
1. Keindahan
Pengertian
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Perbedaan antara keindahan suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
2. Renungan
Pengertiannya Berasal dari kata renung, artinya diam-diam melakukan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.renungan adalah hasil merenung. dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori seperti : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori diantaranya:
1. Teori Pengungkapan. Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952)
2. Teori Metafisik. Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
3. Teori Psikologis. Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757- 1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan yang menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Sumber : budiwoww.blogspot.com
3. Keserasian
Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. Contohnya : kemampuan menata dekorasi dalam rumah, rias pengantin, cara berpakaian, ataupun taman dengan aneka warna bunga. Dalam penataan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas, yaitu ukuran, warna, tata letak, susunan, macam bahan dalam satu komposisi yang cocok, sesuai dan pantas. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa keserasian pada dasarnya adalah sejumlah kualitas yang terdapat pad suatu penataan.
Keserasian itu sendiri adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian:
1. Teori subjektif: ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tak ada
2. Teori objektif: cirri-ciri yang mencipta nilai estetik
BAB 6. MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. Pengertian dan penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
contohnya :
Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah ia berikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
2. Siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
3 siksaan yang sifatnya psikis
Saya sebutkan 3(tiga) siksaan yang akibatnya bisa merubah keadaan psikis seseorang>
Yang pertama ada Kebimbangan,kebimbanga terjadi ketika seseorang tidak dapat mengambil keputusan untuk memilih salah satu yang bagus atau baik untuk dirinya dari beberapa pilihan yang telah ada di pikiran nya,namun beberapa orang yang memegang teguh prinsip hidupnya maka akan lebih singkat dalam memilih pilihan yang ada dan bahkan ia pun tidak merasa bimbang.
Kedua yaitu Kesepian,Kesepian berasal dari kata sepi yang bisa diartikan seperti sendiri,tidak mempunyai teman atau sahabat,tidak ada suara dsb.Orang yang mengalami kesepian biasanya slalu merasa bahwa dirinya hidup di dunia ini tanpa teman yang bisa di ajak bicara atau bersosialisasi,salah satu faktor yang menyebabkan kesepian yaitu kurang nya pergaulan akhirnya membuat dia malu untuk bersosialisasi dengan teman dan orang sekitarnya,berujung pada rasa kesepian.
Ketiga yaitu Ketakutan.Rasa takut slalu menjadi perasaan yang menyiksa bathin si penderita nya.selama seseorang tersebut merasa ketakutan,orang tersebut merasa sangat menderita dan berfikir akan melakuakn apapun agar ia bisa lepas dari rasa takutnya,menurut saya rasa takut jika di biarkan maka lama kelamaan akan berujung pada kekalutan mental,bahkan bisa menjadi gangguan kejiwaan atau GILA.
3. Ketakutan Mental
Ketakutan mental memiliki arti dimana seorang individu merasakan ketakutan yang berlebihan atau bisa dibilang phobia. Hal ini bisa disebabkan karena trauma yang mendalam atau sugesti yang berlebihan dari diri kita masing-masing.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
2. usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. terjadinya konflik sosial budaya
3. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah
a. Positif : trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.
b. Negatif : trauma yang dialami diperlannkan atau diperturutkan, sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitamya.
2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raunganemecah barang-barang.
3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit.
5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, is puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
4. Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdiran bukan hannya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.
Manusia adalah mahluk berbudaya dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuahan yang menentukan. Kelalaian manusia merupakan sumber malapetaka yang menimbulkan penderitaaan. Penderitaan yang terjadi selain dialami sendiri oleh yang bersangkutan, mungkin juga dialami oleh orang lain. Bahkan mungkin terjadi akibat perbuatan atau kelalaian seseorang, orang lain atau masyarakat menderita.
5. Penderitaan,Media Masa dan Seniman
Bagi media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni
Mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.
6. Penderitaan dan sebab-sebabnya
7. Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Apabila sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.
BAB 7-8 MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. Pengertian dan Sumber Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup karena pada dasarnya pandangan hidup bersifat kodrati. Dengan adanya pandangan hidup, manusia dalam menjalani hidup akan fokus dan tidak bingung menentukan arah. Untuk itu perlu dijelaskan arti dari pandangan hidup. Pandangan hidup artinya gagasan atau pertimbangan yang menjadi pedoman, pegangan, arahan, petunjuk untuk hidup. Gagasan itu merupakan hasil perenungan manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah suatu produk (hasil berfikir) yang instan, melainkan membutuhkan proses waktu yang panjang. Sehingga gagasan itu dapat diterima oleh akal manusia dan dapat diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pedoman, pegangan, arahan, petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai pelengkap nilai-nilai dalam pembenaran atau rasionalisasi nilai-nilai.
Pandangan hidup berbeda dengan ideologi. menurut William j. goode dalam bukunya vocabulary for sociologi (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu: 1) unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau usulan-usulan yang digunakan sebagai dasar untuk kegiatan. 2) pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma.
Ideologi merupakan komponen dasar dari system budaya. Suatu ideologi masyarakat tersusun dari pandangan hidup, nilai-nilai dan norma. Jadi dapat dikatakan bahwa pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi. Ideologi lebih luas dari pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal hal yang lebih luas seperti ideologi Negara, masyarakat atau kelompok tertentu.
Pandangan hidup bermacam-macam sumbernya, namun dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pandangan hidup yang bersumber dari agama yaitu pandangan hidup yang mempunyai kebenaran mutlak.
2. Pandangan hidup yang bersumber dari ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya suatu Negara tau bangsa. Misalnya, ideologi pancasila dapat menjadi sumber pandangan hidup.
3. Pandangan hidup yang bersumber dari perenungan seseorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup. Misalnya aliran kepercayaan.
B. Unsur-Unsur Pandangan Hidup
Pandangan hidup terdiri dari atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Untuk lebih jelasnya akan di bahas sebagai berikut:
1. Cita-cita
Cita-cita adalah sesuatu yang terkandung dalam hati seseorang baik angan-angan, keingina, harapan, maupun tujuan yang akan diperoleh di massa mendatang. Manusia memiliki cita-cita dan diberikan ruang untuk memperoleh suatu yang diinginkanya akan tetapi Allah yang menentukan. Agar cita-citanya terkabul, manusia harus mendekatkan diri kepada Allah serta berusaha dengan totalitas. Hal ini berdasarkan QS. Al-Anfaal: 53 “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga kaum itu merubah nasibnya sendiri.”
Bila cita-cita belum tercapai akibat terpenuhinya persyaratan maka cita-cita itu disebut harapan. Sebagai contoh, ada seorang guru yang bercita-cita lulus dalam kualifikasi pendidik. Secara pedagogik, professional, dan sosial sudah memadai. Namun secara kepribadian belum mencapai persyaratan sehingga cita-citanya untuk lulus dalam kualifikasi pendidik masih dalam harapan.
Namun demikian cita-cita yang bertaruh harapan masih merupakan unsur pandangan hidup, karena masih memberi kemungkinan ada keberhasilan dan ini mendorong manusia untuk tetap berusaha mengatasi kegagalan yang dialami. Seperti seorang guru di atas, apabila ia sudah memenuhi uji kompetensi secara kepribadian , dengan ridha Allah ia akan berhasil dalam meraih cita-citanya. Jadi harapan mampu membangkitkan kreativitas menuju keberhasilan cita-cita. Dalam hal ini manusia hanya berusaha tetapi Allahlah yang menentukan.
2. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Kebajikan merupakan sesuatu yang dapat mendatangkan keselamatan, keuntungan, kemakmuran, keselarasan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Manusia berbuat kebaikan, karena sesuai dengan kodratnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci. Dengan kesucian hatinya mendorong manusia mendorong untuk berbuat baik.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga sudut pandang yaitu, manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Manusia sebagai pribadi dapat menentukan sesuatu yang baik atau buruk, karena manusia dibekali hati untuk menentukan itu. Hal itu berdasarkan pertimbangan uara hati manusia. Pada dasarnya suara hati menunjukkan manusia kepada sesuatu yang baik, namun terkadang manusia mengingkarinya.
Demikian pula dengan suara hati masyarakat, yang menentukan baik buruknya tentang sesuatu adalah masyarakat itu sendiri. Karena belum tentu baik menurut pribadi, baik pula jika diterapkan pada masyarakat. Sebagai anggota dari masyarakat manusia tidak dapat bebas dari persoalan kemasyarakatan.
Sebagai manusia sebagai makhluk tuhan, manusia harus mendengarkan serta menjalankan apa yang yang menjadi perintah dan larangan-Nya.
Jadi dapat dikatakan bahwa kebajikan adalah suatu perbuatan atau tindakan yang terpadu antara suara hati manusia, suara hati masyarakat dan hokum-hukum tuhan.
3. Sikap hidup
Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Apakah manusia bersikap optimis ataukah pesimis dalam menjalani kehidupan. Sikap ini ada di dalam seseorang dan orang lain tidak mengetahui kecuali sudah terwujud dalam sebuah tindakan. Setiap manusia memiliki sikap yang berbeda antara satu dengan lainya dan sikap ini dapat dibentuk oleh yang membentuknya dan berubah sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan yang mepengaruhinya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas berinteraksi dengan yang lainnya. Oleh karena perlu memperhatikan dan menentukan sikap yang positive. Sikap hidup dibagi menjadi dua, yaitu sikap etis dan non-etis. Sikap etis berisi sikap yang positive seperti sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sifat bangga. Sedangkan sikap non-etis merupakan kebalikan dari sikap etis.
C. Manusia Dan Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani baik dalam kapasitas personal, kelompok atau masyarakat, bahkan tinkat Negara sekalipun. Semua perbuatan tingkah laku antara aturan-aturan bagi Negara dan undang-undang serta peraturan-peraturan harus merupakan cerminan dari sebuah pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Manusia sebagian menyadari dan ada yang tidak menyadari ketika melaksanakan sesuatu yang bersifat individu maupun kelompok membutuhkan garis cita-cita dan tujuan akhir yang bernama pegangan, landasanatau dasar hidup sebagai pengarah dan pembimbing kea rah tujuan. Seseorang menininkan hidup bahagia, maka untuk mencapai kebutuhan akan pegangan atau penuntun yang disebut dalam dunia pengetahuan adalah pandangan hidup.
Pandangan hidup dapat juga diartikan sebagai filsafat hidup, disesuaikan dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran. Tentu saja yang dimaksudkan kebenaran disini adalah kebenaran yang berlaku atau dapat diterima oleh siapa saja. Semua manusia mempunyai pandangan hidup baik perorangan maupun golongan. Penggolongan yang paling ringan adalah pandangan berdasar:
1). Beragama, beriman, 2) tidak beragama tetapi mengikuti ajaran satu atau lebih dari agama yang ada, 3) materealistik dan sekuler.
Pandangan hidup dapat merupakan keseluruhan garis dan kecerendungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapai untuk landasan semua dimensi kehidupannya. Dari pandangan hidup terpancar perbuatan kata-kata atau tingkah laku, dan cita-cita, sikap, dorongan atau tujuan yang akan dicapai.
BAB 9. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Macam-Macam Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
2.3 Hak dan Kewajiban
a. pengertian hak
Hak merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau keuatan fisik.
Adanya hak adalah karena kewajiban kita mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukum moral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan manusia untuk memilih alat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat rintangan dari orang lain. Dengan demikian manusia harus mempunyai hak-hak.
b. hak-hak asasi (hak-hak alam)
Dengan adanya hukum alam diletakkan kewajiban-kewajiban, oleh karena itu manusia harus mempunyai kekuasaan moral untuk memenuhinya dan untuk mencegah orang lain yang hendak menghalang-halangi pelaksanaannya.
ciri pokok hakikat HAM yaitu:
HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
c. Hak dan kekuasaan
Jika bidang hak dipisahkan dari bidang moral, maka hak hanya dapat berpegang pada kekuasaan fisik. Dengan demikian kekuasaan fisik juga disamakan dengan hak. Tetapi hak dan kekuasaan itu tidak sama, karena dapat dipisahkan. Juga wewenang moral belum merupakan kekuasaan fisik. Justru hak adalah pelindung tentang kekuasaan yang sewenang-wenang.
Hak-hak yuridis merupakan hak penuntutan. Hak-hak yuridis berhubungan dengan benda-benda atau perbuatan-perbuatan lahiriah dan berasal dari keadilan pertukaran atau keadilan hukum.
d. Pengertian kewajiban
Kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan moral untuk melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Kewajiban dalam arti obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atau ditinggalkan. Hak dibatasi oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan takk ada kewajiban tanpa hak.
e. Macam-macam kewajiban manusia
1.Kewajiban terhadap Tuhan
2.Kewajiban terhadap hidup sendiri(individu)
3.Kewajiban terhadap masyarakat
f. Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan kewajiban tertentu. Status dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang.
Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajikan.
Pengertian Tentang Pengabdian/Pengorbanan
Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hak dan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkan pengorbanan.
Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah perihal/hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Sedangkan mengabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.
Sumber: http://feycomunity.blogspot.com/2009/05/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab.html
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang. Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.
Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban (keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.
Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manisia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum, sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.
Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-Macam Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
2.3 Hak dan Kewajiban
a. pengertian hak
Menurut Austin Fagothey, hak adalah wewenang moral untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki, mempergunakan atau menuntut sesuatu.
Hak merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau keuatan fisik.
Adanya hak adalah karena kewajiban kita mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukum moral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan manusia untuk memilih alat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat rintangan dari orang lain. Dengan demikian manusia harus mempunyai hak-hak.
b. hak-hak asasi (hak-hak alam)
Dengan adanya hukum alam diletakkan kewajiban-kewajiban, oleh karena itu manusia harus mempunyai kekuasaan moral untuk memenuhinya dan untuk mencegah orang lain yang hendak menghalang-halangi pelaksanaannya.
ciri pokok hakikat HAM yaitu:
HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.
HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
c. Hak dan kekuasaan
Jika bidang hak dipisahkan dari bidang moral, maka hak hanya dapat berpegang pada kekuasaan fisik. Dengan demikian kekuasaan fisik juga disamakan dengan hak. Tetapi hak dan kekuasaan itu tidak sama, karena dapat dipisahkan. Juga wewenang moral belum merupakan kekuasaan fisik. Justru hak adalah pelindung tentang kekuasaan yang sewenang-wenang.
Hak-hak yuridis merupakan hak penuntutan. Hak-hak yuridis berhubungan dengan benda-benda atau perbuatan-perbuatan lahiriah dan berasal dari keadilan pertukaran atau keadilan hukum.
d. Pengertian kewajiban
Kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan moral untuk melakukan sesuatu atau meninggalkannya. Kewajiban dalam arti obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atau ditinggalkan. Hak dibatasi oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan takk ada kewajiban tanpa hak.
e. Macam-macam kewajiban manusia
1.Kewajiban terhadap Tuhan
2.Kewajiban terhadap hidup sendiri(individu)
3.Kewajiban terhadap masyarakat
f. Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab
Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan kewajiban tertentu. Status dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang.
Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajikan.
Pengertian Tentang Pengabdian/Pengorbanan
Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hak dan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkan pengorbanan.
Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah perihal/hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi. Sedangkan mengabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban sebagai manusia.

sumber : http://widiamaulita.blog.com/rangkuman-isd-bab-1-9/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYEBAB KEGAGALAN UMUM SISTEM INFORMASI

TUGAS IBD MAKALAH MAKANAN FAOVORITE

TUGAS MAKALAH TENTANG PAHLAWAN YANG DI SUKAI 'IBU MARIA WALANDA MARAMIS'